Nama : Cony Maulina
NPM : 11109316
Kelas : 4 KA 10
Manajemen kontrol sistem merupakan pemastian apakah sistem telah
dijalankan seperti yang direncanakan, dikehendaki, dan dioperasikan tetap dalam
keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. Pentingnya manajemen kontrol ini
karena untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya
yang bertugas untuk mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup
dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem,
desain dan operasi. Yang termasuk kedalam kontrol pengembangan yaitu manajemen
memberitahu pemakai mengenai perencanaan, manajemen menentukan kriteria
penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi-operasi manajemen dan
bagian pelayanan informasi menyusun desain, manajemen dan pelayanan informasi
secara bersama-sama dan mendefinisikan program
pengujian yang dapat diterima.
Manajemen keamanan
informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik
khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi yang
terdiri dari Planning dalam manajemen keamanan informasi meliputi proses
perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi untuk mencapai tujuan, Policy,
Programs adalah operasi-operasi dalam keamanan informasi yang secara khusus
diatur dalam beberapa bagian, Protection Fungsi proteksi dilaksanakan melalui
serangkaian aktifitas manajemen resiko, meliputi perkiraan resiko (risk
assessment) dan pengendali, termasuk mekanisme proteksi, teknologi proteksi dan
perangkat proteksi baik perangkat keras maupun perangkat keras. Setiap mekanisme
merupakan aplikasi dari aspek-aspek dalam rencana keamanan informasi.
Pengendalian sistem dikatakan berhasil apabila kesalahan-kesalahan yang
terjadi dapat diminimalisir. Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya
berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah
sistem yang berada dalam kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang
telah ditentukan. Keluaran dari
sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya
(standar), Hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk
mencari gangguan-gangguan yang menghambat. Agar sistem
umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki standar
keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap keluaran, alat
yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran standar, serta
alat yang bergerak mengoreksi masukan.
Tujuan manajemen
informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan
informasi. Dengan tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers
sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan
informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi
informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para
manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya
manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin
kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan
memimise dampak peristiwa keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar